•  30 Apr 2022
•  Public

Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero menggelar wisuda dalam rangka mengukuhkan 249 sarjana negara yang terdiri atas 201 sarjana Program Studi S1 Filsafat dan 48 sarjana Program Studi Magister/S2 Teologi, melalui Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di Aula St. Thomas Aquinas, Kampus Ledalero, Jumat, (28/4/22).

Para sarjana S1 yang diwisuda hari ini terdiri atas dua angkatan, yakni Periode II Tahun Akademik 2020/2021berjumlah 163 orang dan periode I Tahun Akademik 2021/2022 berjumlah 38 orang. Sedangkan, S2 Teologi terdiri atas 39 orang lulusan Periode II Tahun Akademik 2020/2021 dan 9 orang lulusan Periode I Tahun Akademik 2021/2022.

Dari 201 sarjana program S1, 1 orang mendapat predikat kelulusan cukup memuaskan, 33 orang berpredikat memuaskan, 113 orang berpredikat sangat memuaskan, dan 54 orang dengan predikat terpuji atau cum laude.

Sementara itu, dari 48 sarjana Program Studi Magister/S2 Teologi, 12 orang lulus dengan predikat memuaskan, 28 orang berpredikat sangat memuaskan, dan 8 orang dengan predikat terpuji atau cum laude.

Jadi Agen Perubahan

Dalam sambutannya, Ketua STFK Ledalero, Dr. Otto Gusti Ndegong Madung, meminta wisudawan-wisudawati untuk terlibat sekaligus menjadi agen perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat dewasa ini.

“Filsafat dan teologi yang Anda pelajari di bukit ini hendaknya dapat digunakan sebagai instrumen emansipatoris dalam membaca tanda-tanda zaman dan melakukan perubahan sosial,” kata Dr. Otto Gusti.  

Tugas filsafat dan teologi mesti sampai pada level perubahan bukan sekadar menafsir dunia. Hingga kini, demikian Dr. Otto Gusti mengutip nasihat sekaligus kritik Karl Marx,  para filsuf, tetapi juga para teolog, hanya menafsir dunia dengan cara-cara berbeda. Tugas filsafat sesungguhnya ialah mengubah dunia.* (AT)

Galeri Wisuda

Youtube:

BAGIKAN