Dalam rangka menumbuhkembangkan bakat mahasiswa IFTK Ledalero dalam bidang sastra – khususnya dalam bidang cerpen dan puisi –, pada tanggal 22 September sampai 22 Oktober 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IFTK Ledalero melalui Sie Sastrawi IFTK Ledalero telah melaksanakan sayembara penulisan cerpen dan puisi. Tema yang diangkat dalam sayembara ini adalah Peran Pemuda di Era Modern. Sayembara ini dibuka untuk seluruh mahasiswa/i di seluruh Indonesia, dengan tujuan agar mahasiswa/i IFTK Ledalero dapat menunjukkan kemampuannya secara lebih baik – karena harus bersaing dengan mahasiswa/I di seluruh Indonesia – dan membuat sayembara ini lebih kompetitif. Terdapat 14 peserta yang mengikuti sayembara cerpen dan terdapat 8 peserta yang mengikuti sayembara puisi. Ke-14 cerpen dan ke-8 puisi yang telah diberikan oleh para peserta selanjutnya diberikan kepada dewan juri untuk dinilai. Adapun juri dalam perlombaan ini ialah P. Servinus H. Nahak, S. Fil., M. Th., Lic, P. Armandus Klau, S.Fil., M.I.K, dan Ibu Aloysia Berlindis Lasar, S.Pd., M.Pd.
Terdapat lima kriteria utama yang dipakai untuk menilai cerpen dan empat kriteria utama untuk menilai puisi dari para peserta sayembara. Untuk sayembara cerpen, kelima kriteria yang dinilai adalah: pertama, kesesuaian dengan tema. Kedua, aktualitas isu yang diangkat. Ketiga, cara penyampaian cerita. Hal yang dilihat ialah kemampuan penulis membentuk cerita dengan pelbagai perangkat bahasa dan alur di dalamnya. Keempat, tata bahasa dan penggunaan tanda baca yang sesuai EYD. Kelima, pesan yang disampaikan. Sementara itu, untuk lomba puisi, kelima kriteria yang dinilai adalah: pertama, kesesuaian dengan tema dan ketentuan lomba. Kedua, gaya dan pengembangan puisi. Hal yang dilihat adalah kemampuan penulis memadukan unsur-unsur puisi. Ketiga, amanat. Keempat, kualitas dan kreativitas video puisi.
Berikut ini ditampilkan rekap hasil penilaian juri terhadap ke-14 cerpen dan ke-8 puisi.
Rekap Penilaian Cerpen
|
No. |
Penulis |
Judul Cerpen |
Juri 1 |
Juri 2 |
Juri 3 |
Nilai Akhir |
|
1. |
Engel Dhajo |
Harga yang Harus Dibayar Ode |
66 |
94 |
79 |
79,67 |
|
2. |
Paskalis Ronaldi |
Ah,. |
68 |
91 |
46 |
68,33 |
|
3. |
Petrus Kare Pata |
Belum Jadi Apa-apa |
64 |
83 |
44 |
63,67 |
|
4. |
Mikhael Hane Moruk |
Pemuda Desa Dan Mimpinya |
56 |
89 |
55 |
66,67 |
|
5. |
Yohanes Yanto Waro |
Pengusaha Muda |
62 |
94 |
46 |
67,33 |
|
6. |
Stefania Hilda Seran |
Peran Pemuda di Era Modern |
30 |
55 |
0 |
28,33 |
|
7. |
Pankrasius Tevin Lory |
Sayembara |
62 |
99 |
77 |
79,33 |
|
8. |
Yohan Mataubana |
Moat Tinus |
81 |
95 |
65 |
80,33 |
|
9. |
Fransiskus X. Doni Niron |
Kisah Hidup Dua Persahabatan |
51 |
82 |
46 |
59,67 |
|
10. |
Rian Tap |
Pohon Lontar Tumbuh di atas Kepala |
84 |
92 |
74 |
83,33 |
|
11. |
Hironimus Aprilianus Kaki |
Perkara dari Dalam Telepon Genggam |
88 |
91 |
65 |
81,33 |
|
12. |
Koko Sempo |
Anak Angkat Tuan Dewa |
90 |
91 |
65 |
82 |
|
13. |
Atyna Missa |
Secarik Pesan |
52 |
96 |
79 |
75,67 |
|
14. |
Riko Raden |
Perempuan Menanti Hujan |
94 |
95 |
79 |
89,33 |
Rekap Penilaian Puisi
|
No. |
Penulis |
Judul Karya |
Juri 1 |
Juri 2 |
Juri 3 |
Nilai Akhir |
|
1. |
Frederika Janggu |
Puisi |
80 |
88 |
63 |
77 |
|
2. |
Venansius Vensinyo |
Suara Untuk Pemuda Juang |
78 |
88 |
79 |
81,67 |
|
3. |
Yohan Mataubana |
Pemuda Mollo Menggali Kuburan Kono dan Sonbai |
86 |
85 |
81 |
84 |
|
4. |
Koko Sempo |
Bangun |
82 |
78 |
70 |
76,67 |
|
5. |
Atyna Missa |
Abad 21 Seorang Anak Muda |
65 |
90 |
63 |
72,67 |
|
6. |
Bona Sampurna |
Manusia Tak Bertuan |
84 |
88 |
55 |
75,67 |
|
7. |
Fransiskus X. Doni Niron |
Dilahirkannya Nama Pemuda |
57 |
75 |
55 |
62,33 |
|
8. |
Siprianus Kiik |
Bangkitlah Wahai Muda- Mudi Pertiwi |
55 |
85 |
50 |
63,33 |
Berdasarkan rekapitulasi nilai akhir di atas, maka “tiga besar” juara sayembara cerpen dan “tiga besar” juara sayembara puisi yang diselenggarakan oleh Sie Sastrawi BEM IFTK Ledalero 2022 ialah sebagai berikut:
Cerpen:
Juara I: Naskah nomor 14 berjudul Perempuan Menanti Hujan dengan nilai akhir 89,33, atas nama Riko Raden.
Juara II: Naskah nomor 10 berjudul Pohon Lontar Tumbuh di Atas Kepala dengan nilai akhir 83,33, atas nama Rian Tap.
Juara III: Naskah nomor 12 berjudul Anak Angkat Tuan Dewa dengan nilai akhir 82, atas nama Koko Sempo.
Puisi:
Juara I: Naskah nomor 3 dengan judul Pemuda Mollo Menggali Kuburan Kono dan Sonbai dengan nilai akhir 84, atas nama Yohan Mataubana.
Juara II: Naskah nomor 2 dengan judul Suara untuk Pemuda Juang dengan nilai akhir 81,67, atas nama Venansius Vensinyo.
Juara III: Naskah nomor 1 dengan judul Puisi dengan nilai akhir 77, atas nama Sindiana Janggu.
Keputusan ini dibuat oleh para juri berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keputusan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Terima kasih untuk partisipasi dari semua peserta sayembara. Semoga penyelenggaraan sayembara cerpen dan puisi ini dapat membantu pengembangan bakat menulis dari semua peserta lomba. Semua peserta lomba akan mendapatkan e-sertifikat dan “tiga besar” pemenang akan juga akan diberikan sejumlah uang tunai. Terkait hal ini, panitia meminta kesediaan para pemenang untuk menunggu informasi lanjutan dari panitia.
Demikian pengumuman ini, disampaikan. Atas perhatian para peserta lomba, kami mengucapkan terima kasih. Salam literasi!
Sie Sastrawi BEM IFTK Ledalero 2022
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

