•  Beranda  /
  •  Public  /
  •  Jadi Rektor Pertama IFTK Ledalero, Dr. Otto Gusti: Filsafat Dibutuhkan dalam Dunia Bisnis di Era Digital

Jadi Rektor Pertama IFTK Ledalero, Dr. Otto Gusti: Filsafat Dibutuhkan dalam Dunia Bisnis di Era Digital

img

Dr. Otto Gusti Madung, Rektor IFTK yang terpilih/Foto: Dok.IFTK Ledalero

Dr. Otto Gusti Madung Ndegong resmi dilantik sebagai Rektor Pertama Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero periode 2022-2026. Upacara pengukuhannya terjadi di aula St. Thomas Aquinas, Ledalero pada Sabtu (20/8) sore. Upacara pengukuhan ini dihadiri oleh Wakil Bupati dan Forkopimda Kab. Sikka, Vikjen Keuskupan Maumere, Provinsial SVD Ende, Pengurus YASSPA Ende, para pimpinan biara, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, aktivis-aktivis LSM, dan segenap civitas akademica Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero.

Dr. Otto Gusti, dalam sambutannya, menegaskan tentang pentingnya refleksi kritis filsafat dalam mengawal setiap perkembangan dan transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Terdapat beberapa alasan yang dikemukakannya  yang menjadi dasar mengapa filsafat dibutuhkan di dalam dunia bisnis terutama bisnis di era digital. 

Pertama, filsafat, menurutnya, mengajarkan orang untuk berpikir argumentatif dan bukan mistis magis. "Cara berpikir argumentatif dibutuhkan dalam bisnis ketika harus bernegosiasi dengan para calon investor, misalnya." tandasnya.

Bisnis  di era digital dengan perubahan yang serba cepat, lanjutnya, menciptakan ketidakpastian. Oleh karena itu di tengah situasi ketidakpastian itu filsafat mengajarkan orang untuk membaca ketidakpastian dan mentransformasinya menjadi peluang.

Selain itu, filsafat juga membantu orang untuk mengendalikan emosi. "Dunia bisnis terkadang mendorong kita larut dalam emosi berlebihan, membawa kita masuk dalam labirin penuh jebakan. Filsafat membantu kita mengontrol emosi lalu menawarkan jalan keluar," tegasnya. 

Oleh karena itu, dalam kaitan erat antara filsafat dan dunia bisnis di era digital, Dr. Otto Gusti bertekad untuk menjadikan kehadiran Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero  semakin bermakna untuk menjawabi sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat NTT khususnya dan Indonesia pada umumnya.

"Kita berharap bahwa lembaga ini dapat mengembangkan sejumlah riset filosofis di bidang teknologi dan juga menciptakan teknologi kreatif yang berkelanjutan karena dibangun diatas kajian-kajian filosofis yang serius dan mendasar," tegasnya.

Filsafat, lanjut Dr, Otto, adalah sebuah intervensi ke dalam roh zaman guna menyingkap kesimpulan-kesimpulan yang sesat dan kekeliruan-kekeliruan yang berbahaya agar dilakukan perbaikan dan dicarikan jalan keluarnya.

rektor iftk LANTIK 2022 2

(Penandatanganan berita acara pelantikan)

Pada akhir sambutannya, Dr. Otto Gusti mengutip filsuf Immanuel Kant dari Jerman menegaskan tentang  dua musuh dari aufklarung (pencerahan), yakni ketakutan dan kemalasan. Beliau meyakinkan bahwa IFTK Ledalero sebagai sebuah institusi akademik yang ingin mewujudkan proyek pencerahan itu hanya dapat memancarkan cahaya dan berkembang maju dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian menggunakan akal sehat untuk berpikir.

Profil Singkat Rektor IFTK Terpilih

Dr. Otto Gusti Ndegong Madung lahir di Lengko Elar, 20 Mei 1970. Tahun 1991 mulai belajar filsafat pada STFK Ledalero. Tahun 1994 meneruskan studi teologi di “Philosophisch-Theologische Hochschule St. Gabriel, Modling bei Wien, Austria dan mencapai gelar “Magister der Theologie” pada tahun 1999. Ditahbiskan menjadi imam pada bulan Juli 1999. Juli 1998-September 2000 menjalankan praktek diakonat dan bekerja sebagai imam pembantu di sebuah paroki di  Kota Wina-Austria.

Oktober 2000-akhir September 2001 bekerja pada Institut Sosial Jakarta, sebuah LSM milik Serikat Jesuit yang bergerak di bidang advokasi masyarakat miskin di Jakarta. Akhir 2001-Februari 2008 belajar filsafat pada Hochschule fur Philosophie, Munchen, Jerman. Tanggal 8 Februari 2008 mempertahankan tesis doktoral berjudul “Politik und Gewalt. Giorgio Agamben und Jurgen Habermas im Vergleich" - “Politik dan Kekerasan. Sebuah Studi Perbandingan tentang Giorgio Agamben dan Jurgen Habermas". Disertasi Ini diterbitkan di Utz Verlag, Munchen 2008. Dr Otto Gusti Ndegong Madung diangkat dan dilantik sebagai Ketua STFK Ledalero, periode 2018-2022. Saat ini beliau diangkat dan dilantik menjadi Rektor pertama Institut Filsafat don Teknologi Kreatif Ledalero, periode 2022-2026.

Buku-buku yang telah ditulisnya: Politik. Antara Legalitas dan Moralitas, Maumere: Penerbit Ledalero 2009; Politik Diferensiasi versus Politik Martabat Manusia, Maumere: Penerbit Ledalero 2011; Post-Sekularisme, Toleransi dan Demokrasi, Penerbit Ledalero 2017. Selain itu ia giat menulis di media massa baik lokal pun nasional serta menulis artikel untuk sejumlah jurnal ilmiah. Selain bekerja sebagai dosen, beliau juga aktif dalam kegiatan advokasi dan pendidikan masyarakat luas dalam isu gender, HAM dan kekerasan terhadap perempuan barsunga Divisi Perempuan, Truk-F, Maumere dan JPIC SVD Ende.

Galeri Pelantikan Rektor IFTK Ledalero

BAGIKAN