Dosen Islamologi STFK Ledalero, Pater Hendrik Maku, SVD membeberkan makna dibalik momen unik bahwa Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H dan Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus terjadi pada hari yang sama pada tahun ini yakni pada Kamis 13 Mei 2021.
Inilah kutipan lengkap terkait makna di balik dua momen berahmat itu menurun Pater Hendrik Maku, SVD yang dihubungi media ini, Kamis (13/5).
“Pesan saya terkait dua moment penting harin ini: Idul Fitri dan Kenaikan Tuhan di antaranya Kristen dan Islam adalah dua agama Abrahamik, selain Yahudi. Baik Yahudi, Kristen maupun Islam, ketiganya
adalah anak dari bapa yang satu dan sama. Adalah sebuah pemandangan yang indah, melihat kedua umat dari bapa yang sama (Kristen dan Islam) memuji Tuhan yang sama, pada waktu yang sama, dengan cara atau ritus yang berbeda. Bagi saya, momentum dua perayaan yang jatuh pada hari yang sama hari ini adalah bukanlah suatu kebetulan. Momentum hari ini memiliki pesan sosial dan spritual yang kaya akan makna,” kata Pater Hendrik Maku.
Dari momentum dua perayaan hari ini, lanjut Dosen alumnus Pantificio Instituto di Stuti Arabi e d’ Islamistica (PISAI) Roma, Italia ini terlihat ada pelangi kehidupan yang indah yang dilukiskan secara
bersama oleh umat dari kedua agama.
“Umat dari kedua agama harus sadar bahwa ternyata ada keindahan di balik perbedaan itu. Perbedaan-perbedan adalah elemen-elemen yang dibutuhkan dalam merangkai sebuah keindahan. Syukurilah momentum hari ini. Ternyata perbedaan itu indah. Perbedaan bukan alasan untuk tidak bisa bekerja
sama. Dalam perbedaan kita bisa bekerja sama untuk berkontribusi dari perbedaan yang kita miliki dalam melukiskan sebuah pelangi kehidupan beragama yang indah di realitas yang majemuk,” katanya.

Pater Hendrik Maku, SVD (tengah) berpose bersama salah satu Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Sikka Abdul Rasyid Wahab dan Ibu usai bersilaturhami Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, Kamis (13/5). Foto Istimewa.
Makna Idul Fitri Bagi Kaum Non-Muslim
Pater Hendrik Maku, SVD pada kesempatan ini juga menyebut ada tiga makna Idul Fitri bagi kaum non-Muslim.
Pertama, lebaran merupakan masa liburan panjang. Masa yang dapat dipergunakan dengan beragam cara dan sesuai kebutuhan. kaum non muslim menantikan masa libur Lebaran, supaya bisa berlibur, pergi ke luar kota, bahkan ke luar negeri.
Kedua, lebaran adalah bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) Realita yang terjadi, THR ternyata tidak hanya ditunggu oleh umat Muslim yang merayakan hari raya saja. Pemberian THR juga berlaku untuk Non Muslim. Ketiga, lebaran adalah toleransi. Inilah makna terpenting. Hari Lebaran sekaligus juga harus dimaknai sebagai toleransi, tenggang rasa, kebersamaan dalam keberagaman. Perbedaan keyakinan bukanlah alasan untuk saling mencurigai, menyerang, atau pun memusuhi.
Perbedaan justru harus menjadi sarana untuk kebajikan. Dimaknai untuk saling memaafkan dan saling berbagi kasih. Berlapangdadalah ketika kita menghadapi perbedaan, karena kita memang selalu dihadapkan pada perbedaan, bahkan orang yang terdekat dengan kita pun bisa berbeda. Sebenarnya sejak memasuki Bulan Ramadan hingga Hari Raya Lebaran, suasana harmoni lintas agama sudah terlihat melalui rutinitas berpuasa.
Umat muslim dan non muslim harus saling menghormati, saling menghargai. Non muslim menghormati umat muslim yang berpuasa, demikian pula sebaliknya. “Kami pernah mengadakan iftar atau buka puasa
bersama. Ini adalah wujud nyata dari toleransi hidup beragama,” kata Pater Hendrik.
sumber :
https://matanews.net
https://matanews.net/2021/05/13/dosen-islamologi-stfk-ledalero-beberkan-makna-momen-idul-fitri-dan-kenaikan-tuhan-terjadi-pada-hari-yang-sama-tahun-2021/
BAGIKAN
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK PROGRAM STUDI SARJ0
Penerimaan mahasiswa baru IFTK Ledalero tahun akademik 2025/2026 Prodi Ilmu Filsafat (S1) Prodi Pend0
Pendaftaran Online Program Studi Sarjana Filsafat, PKK, DKV, Kewirausahaan, Sistem Informasi & Magis0
© Copyright 2025 by Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero - Design By Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

