Wisuda Angkatan Terakhir STFK Ledalero

img

(Suasana yang terjadi di Auditorium St. Thomas pada upacara Wisuda Sarjana Negara Program Studi S1 Ilmu Filsafat Periode II  Tahun Akademik 2021/2022 dan Program Studi S2 Ilmu Agama/Teologi Katolik Periode II Tahun Akademik 2021/2022)

 

Angkatan terakhir STFK Ledalero telah resmi diwisuda. Sebanyak 110 mahasiswa SFTK Ledalero mendapat gelar sarjana filsafat dan magister teologi dalam Rapat Terbuka Senat STFK Ledalero. Para wisudawan diharapkan untuk siap terjun ke dunia kerja.

wisuda 2022 periode 2 11Kegiatan Wisuda dilaksanakan di Auditorium IFTK Ledearo, pada 28 Oktober 2022. Kegiatan wisuda ini diawali dengan perarakan masuk rombongaan Rektor, senat Dosen, dan wisudawan, dengan iringan lagu Gaudemus Igitur, mars IFTK Ledalero. Setelah lagu Indonesia Raya dan upacara mengheningkan cipta, Rektor IFTK Ledalero membuka secara resmi kegiatan dengan ketukan palu.

Selanjutnya Ketua Prodi Filsafat dan Teologi membacakan hasil ujian akhir peride II. Pada periode akademik 2021/2022, wisudawan sarjana berjumlah 177 orang. Sebanyak 51 wisudawan meraih IPK dengan predikat terpuji atau cum Laude.  Sedangkan, program magister diraih oleh 33 mahasiswa pascasarjana. Predikat cum Laude disandang oleh 8 orang.

Sarnus Joni Harto, dalam orasi ilmiahnya, menyampaikan bahwa dunia sedang masuk dalam era post truth, suatu era yang mengabaikan kebenaran. Untuk itu, kehadiran intelektual transformatif itu penting. “Refleksi-refleksi filosofis mesti berorientasi pada proyek terlibat dalam dunia dengan segala persoalan kemanusiaan di dalamnya,” tegas mahasiswa yang berhasil meraih predikat cum laude tersebut.   

Sementara itu, Ketua Yayasan Persekolahan Ende, Pater Yulius Kuway, dalam sambutannya, mengingatkan para wisudawan bahwa ujian sesungguhnya tidak hanya di ruang kuliah. “Ujian sesungguhnya tidak di sekolah tetapi ada di tengah masyarakat,” ungkapnya.

wisuda 2022 periode 2 34Selain itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng., juga menyampaikan pesan bahwa wisudawan harus mengenal konteks persaingan global. Ia megatakan bahwa IFTK Ledalero sejak dahulu mempunyai jejak yang bagus dalam menghasilkan alumni bermutu. “Kita semua tahu bahwa lebih dari 500 misionaris bekerja di seluruh dunia. Maka, saya berharap bahwa IFTK Ledalero menjadi motor pengerak dalam persaingan global”.

Sedangkan Rektor IFTK Ledalero, DR. Otto Gusti Madung, dalam sambutannya, menyampaikan bagaimana filsataf menjadi metode berpikir dewasa ini. Ia menegaskan bahwa tantangan dan perubahan hanya dapat dihadapi oleh orang yang berpikir kreatif, mandiri, kritis dan terbuka terhadap peluang-peluang yang baru.

Ia menegaskan “Masa depan itu bukan nasib yang datang dengan sendirinya, kitalah yang merancangnya. Saya harap para sarjana filsafat dan teologi yang diwisuda hari ini setelah ini tidak hanya duduk bermalas-malasan, tetapi bekerja keras, tidak selesai dengan ritual wisuda hari ini,” tutupnya.*

Galeri

*Rein Pondang

SHARE THIS