Webinar Literasi Digital dan Penyerahan Akses Kompas.id

img

(Sumber gambar: kompas.id)

Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero menggelar webinar literasi digital yang bertema “Banjir Informasi dan Tantangan Menghadapi HOAX/Fake News”, pada Senin, 22 Agustus 2022 di Auditorium St. Thomas Aquinas, IFTK Ledalero.

Hadir dalam webinar hybrid ini IFTK Ledalero, P. Dr. Otto Gusti Ndegong Magung, SVD, direktur Triputra Agro Persada Budiarto Abadi, Pemred Kompas  Sutta Dharmasaputra, Waredpel Kompas  Haryo Damardono, provinsial SVD Ende P. Dr. Lukas Jua, SVD, para dosen, staf pegawai, dan civitas akademika IFTK Ledalero.

Direktur Triputra Agro Persada, Budiarto Abadi  saat menyerahkan akses Kompas.id secara virtual mengaku bangga dan bahagia karena bisa memfasilitasi civitas akademika IFTK Ledalero dalam mengakses kompas.id secara gratis selama satu tahun. Informasi, menurut Budiarto, merupakan bagian penting dari edukasi yang dapat menghasilkan individu-individu yang handal.

“Bagi saya atau pengusaha lain, informasi begitu penting untuk mengambil keputusan. Kenapa say abaca Kompas? Karena memang, berita di Kompas itu sangat bisa dipercaya,” tegasnya.

Penyerahan akses Kompas.id itu secara virtual itu diterima oleh Rektor IFTK Ledalero, Dr. Otto Gusti dan disaksikan oleh segenap civitas akademika IFTK. Dalam sambutannya, rektor IFTK menyampaikan ucapan terima kasih kepada perusahan Triputra Agro Persada yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa IFTK untuk berlangganan ke Kompas.id secara gratis selama satu tahun. Akses terhadap media yang berkualitas dan mempunyai informasi akurat merupakan suatu hal penting dalam menghindari hoax.

“Kami berterima kasih. Kami menjamin ulasan politik, ekonomi, dan opini akan dilahap habis-habisan oleh mahasiswa dan para dosen. Minat baca kami di sini kebetulan sangat tinggi,” ujarnya.

Sedangkan dalam pemaparan materinya, Pemimpin Redaksi Kompas menjelaskan beberapa hal seputar media massa dan penggunaannya. Pertama, era banjir informasi banyak beredar berita palsu. Di tengah situasi seperti ini, kita harus pandai untuk menyeleksi informasi yang ada. Kedua, data tentang jumlah pengguna internet dan media sosial lainnya di Indonesia dan dunia. Ketiga, dampak penggunaan teknologi atau media sosial bagi kehidupan remaja, terutama bagi perempuan.

Webinar yang sangat menarik ternyata memunculkan banyak pertanyaan dan komentar dari para mahasiswa dan dosen IFTK Ledalero. Satu komentar disampaikan oleh salah satu peserta webinar yaitu Pater Provinsial SVD Ende, P. Dr. Lukas Jua, SVD. Beliau mengatakan bahwa Kompas merupakan salah satu media yang sangat bagus dam kritis dalam menampilkan berita-berita dan artikel.*

*Yonsi Yopador

SHARE THIS