Perpusnas RI Kunjungi Perpustakaan IFTK Ledalero untuk Asesmen Lapangan Reakreditasi

img

Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero menerima kunjungan dari tim asesor Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam rangka asesmen lapangan reakreditasi perpustakaan pada Jumat, 17 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pengelolaan dan pelayanan perpustakaan di IFTK Ledalero.

Tim asesor dan pendamping terdiri dari:

  1. Muhamad Ihsanudin, M.Hum.
    Asesor Nasional Akreditasi Perpustakaan Nasional RI
  2. Darwanto, S.Sos.
    Direktorat Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI
  3. Tia Wijayadi, S.I.Pust.
    Pendamping Asesor, Perpustakaan Nasional RI

Dalam sambutannya, Rektor IFTK Ledalero, Dr. Otto Gusti Ndegong Madung, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim asesor dan pendamping dari Perpustakaan Nasional RI. “Kami, sivitas akademika IFTK Ledalero, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para asesor dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI. Kami berharap asesmen ini membawa perubahan positif dalam pengelolaan dan kualitas perpustakaan kami,” ujar Pater Otto.

Perpustakaan IFTK Ledalero, yang berdiri sejak tahun 1950-an di bawah pimpinan Pater Dr. Adrian Vlooswijk, SVD, memiliki sejarah panjang dalam menyediakan literatur berkualitas untuk mendukung pendidikan teologi, filsafat, ilmu sosial, sejarah, dan seni. Hingga tahun 2025, perpustakaan ini telah memiliki koleksi sebanyak 30.370 judul dengan 66.085 eksemplar. Selain itu, perpustakaan juga berlangganan database e-journal ProQuest dan menjalin kerja sama internasional dengan KU Leuven serta Australian Catholic University dalam pertukaran informasi, materi perpustakaan, dan publikasi riset.

Transformasi Perpustakaan untuk Pendidikan Berkualitas
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI, Dr. Adin Pondar, M.Si., yang hadir secara daring, menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung transformasi pendidikan. “Kehadiran perpustakaan tidak hanya sebagai repositori pengetahuan, tetapi juga sebagai ruang kreativitas dan ruang terbuka bagi masyarakat, termasuk sivitas akademika. Transformasi perpustakaan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan mendukung Indonesia menuju Indonesia Emas 2048,” jelasnya.


Berita dokumen 2

Kepala Perpustakaan IFTK Ledalero, Petrus Cristologus Dhogo, S.Fil, Lic., mempresentasikan profil Perpustakaan IFTK Ledalero kepada tim asesor, Jumat, 17/01.

Tim asesor memberikan penilaian yang komprehensif terhadap sembilan komponen akreditasi, yang meliputi koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga pustakawan, penyelenggaraan, inovasi dan kreativitas, tingkat kegemaran membaca, dan indeks pembangunan literasi masyarakat.

Apresiasi dan Rekomendasi 

Asesor Muhamad Ihsanudin, M.Hum., mengapresiasi Perpustakaan IFTK Ledalero sebagai salah satu perpustakaan yang dapat menjadi model bagi pengelolaan perpustakaan di wilayah Indonesia Timur. “Perpustakaan IFTK Ledalero dapat menjadi piloting atau percontohan untuk pengelolaan perpustakaan di Indonesia Timur,” ungkapnya. Para asesor juga memberikan rekomendasi agar Perpustakaan IFTK Ledalero terus meningkatkan koleksi cetak, akses ke koleksi digital, dan modernisasi sarana prasarana.

Kepala Perpustakaan IFTK Ledalero, Petrus Cristologus Dhogo, S.Fil, Lic., menyebutkan asesmen lapangan ini memberikan pelajaran dan semangat bagi timnya bahwa perpustakaan adalah pusat dari seluruh ilmu pengetahuan. "Kami, tim perpustakaan, berkomitmen untuk terus mempertahankan kualitas yang telah dicapai dan melakukan pembenahan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh para asesor," ujarnya. Sementara itu, Rektor IFTK Ledalero menyampaikan rasa terima kasih atas asesmen ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan asesmen ini. Hasilnya akan menjadi pedoman untuk terus meningkatkan kualitas perpustakaan kami ke depan,” tutup Pater Otto.

Dengan asesmen ini, diharapkan Perpustakaan IFTK Ledalero semakin mampu memberikan pelayanan terbaik dan menjadi pusat literasi unggulan di wilayah Indonesia Timur.

Hermina Wulohering, IFTK Ledalero

 

SHARE THIS