Pada Senin (6/6/2022), civitas academica STFK Ledalero, dengan hati terbuka dan penuh syukur, merayakan purnabakti salah satu dosen terbaiknya, Pater Simeon Bera Muda, SVD, yang sudah memberikan sebagian besar tenaga, hati dan pikirannya untuk mengemban tugas sebagai dosen Kitab Suci di STFK Ledalero, terhitung sejak 1 April 1992-12 Juli 2022. Perayaan syukur purnabakti ini bertempat di depan Perpustakaan STFK Ledalero dan berlangsung dari pukul 12.15-13.30 WITA. Perayaan syukur ini juga dihadiri oleh seluruh dosen STFK Ledalero, para perwakilan mahasiswa STFK Ledalero, para pegawai serta para karyawan STFK Ledalero.
Perayaan syukur purnabakti Pater Simeon terdiri atas beberapa mata acara. Acara pertama, Master of Ceremony (MC), Saudara Randi Sina, Mahasiswa Semester VI Prodi Filsafat STFK Ledalero, memberikan kesempatan kepada Ketua STFK Ledalero, Pater Otto Gusti Madung, SVD, untuk memberikan sepatah kata dua. Dalam sambutannya, Pater Otto melayangkan ucapan terima kasih kepada P. Simeon atas dedikasi yang telah ia berikan selama menjadi dosen Kitab Suci di STFK Ledalero. Selain itu, Pater Otto juga memberikan kesaksian tentang sosok Pater Simeon, baik ketika masih menjadi mahasiswa, maupun ketika sudah menjadi rekan dosen. “Dulu, Pater Simeon selalu mendorong dan bahkan memaksa kami untuk membuka wawasan baru. Kami belajar bahasa Inggris, German, Perancis, dan pelbagai hal baru lainnya”, tandas Pater Otto, dalam sambutan singkatnya.
Setelah Pater Otto menyampaikan sambutannya, dilanjutkan dengan sambutan dari sang yubilaris, Pater Simeon. Seperti biasa, dengan gaya bicaranya yang khas, Pater Simeon menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada Lembaga Pendidikan STFK Ledalero. Ia juga berbicara tentang pergumulan intelektualya, suka-duka menjadi seorang dosen, serta nilai-nilai yang perlu ditumbuhkembangkan di Lembaga Pendidikan STFK Ledalero. “Kitab Suci adalah tulisan tangan. Karena itu, orang mesti membaca dan menulis isi Kitab Suci dengan tulisan tangan, sehingga setiap orang semakin akrab dan mencintai Kitab Suci”, tegas Pater Simeon. Lebih lanjut, Pater Simeon katakan, “Tidak gampang memulai dari diri sendiri, apalagi meyakinkan orang lain. Butuh kerja keras, konsistensi dan juga menghargai proses, agar orang sampai pada hasil yang maksimal”.
Acara berikutnya ialah penyerahan plakat oleh Pater Otto kepada Pater Simeon, sebagai bukti tertulis berakhirnya masa mengajar Pater Simeon di STFK Ledalero. Acarapun dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara Pengurus Yayasan Persekolahan Santo Paulus (YASSPA) Ende serta Pimpinan STFK Ledalero dengan Pater Simeon. Seluruh rangkaian perayaan syukur purnabakti Pater Simeon inipun dimahkotai dengan santap siang bersama.
Akhirnya, terima kasih Pater Simeon untuk cinta dan pengorbananmu bagi STFK Ledalero. Ada banyak kisah yang melekat dalam memori para mahasiswa STFK Ledalero. Tugas karbon, pergi mengajar dengan kaki kosong, kata ngongo, dan pelbagai memori lainnya akan selau kami kenang. Dari kami, civitas academica STFK Ledalero, tidak ada ucapan selamat berpisah, karena namamu akan selalu terpatri dalam hati kami.
Apri Selai
SHARE THIS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum volutpat tortor nec vulputate pe0
Cras consectetur suscipit nisi a fermentum. Class aptent taciti sociosqu ad litora
Vivamus convallis lobortis dolor, eu varius ipsum tincidunt sed. Suspendisse sit amet ante ullamcorp0
Nulla vitae urna orci. Nunc at dictum ligula, vel suscipit nunc.
© Copyright 2025 by Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology - Design By Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology

