Pengumuman Hasil Lomba Karya Ilmiah AKADEMIKA Tahun 2022

img

Pada tanggal 1 Februari-15 Maret 2022, Seksi Publikasi SEMA STFK Ledalero telah mengadakan lomba Karya Ilmiah bertema “HOMO DIGITALIS”, yang dibuka secara nasional bagi seluruh mahasiswa se-Indonesia. Terdapat 32 tulisan yang dikirmkan kepada panitia penyelanggara. Ke-32 artikel ilmiah tersebut telah diberikan kepada para juri untuk dinilai secara anonim. Adapun ketiga juri lomba karya ilmiah ini ialah Dr. Mathias Daven, Dr. Aleks Jebadu, dan Juan Orong, S. Fil, M. Pd. Masa penjurian berlangsung pada 16 Maret-5 April 2022.

Setelah melalui proses penjurian, diperoleh peringkatan juara sesuai tabel berikut.

No

Nama Dan Asal Perguruan Tinggi

Judul

Nilai

Peringkat

1

 Agrindo Zandro Raioan (STFT Widya Sasana Malang)

MENYINGKAP RELASIONALITAS AKU DAN LIYAN DALAM RANAH DIGITALISME

(TINJAUAN KRITIS TERHADAP CORAK RELASI ANTARMANUSIA DI ERA DIGITAL)

76,75

12

2

Agustinus Firstson Kega (STF Driyarkara)

Homo Digitalis Pribadi Yang Terkoneksi Dalam

 Bayang-Bayang Transhumanisme Dan Relasi I-Phone

75,5

16

3

 Beatris Hapdayani Peny (Fakultas Teologi UKAW )

Relevansi Pemikiran Soren Aabey Kierkegaard terhadap Gerakan Globalisasi Masuk Desa Bagi Relasi Persaudaraan di Fatuleu
(Sebuah Refleksi Teologis terhadap PengaruhPenggunaan Media Sosial  di Desa)

67,7

28

4

  Belarmino Y. Teme (STFK Ledalero)

HOMO DIGITALIS: KRISIS NILAI DAN PENDIDIKAN KAUM TERTINDAS MENURUT  PAULO FREIRE
(Upaya Menciptakan Manusia yang Cerdas dan Cermat Dalam Menggunakan  Teknologi)

67,75

27

5

Bergita Teresa Subu (STFK Ledalero)

Generasi Hamba Google Saya Klik Maka Saya Pintar

77

11

6

Bernardus Badj (STFK Ledalero)

Meredam Politik Pecah Belah Melalui Penguatan Moralitas Bangsa Di Era Digital

75,3

17

7

 Bonavantura Sampurna  (STFK Ledalero)

Gereja dan Solidaritas Ekaristi di Era Digital

75,8

15

8

Damianus Aurelisu Dheba (STFK Ledalero)

Media Alternatif di Era Digital:  Melawan Sistem Kapitalisme Baru dan Eksploitasi Masyarakat Marginal

71,9

21

9

Elisabet Hilda (Unika Atma Jaya Jakarta)

Dunia Digital dan Kemungkinan Mengikuti Ekaristi Melalui Teleprensence: Beberapa Pertimbangan Teologis-Liturgis

86,15

4

10

Fransesco Agnes Ranubaya (STFT Widya Sasana Malang)

Humanisasi Literasi Digital dari  Sudut Pandang Moral Pancasila

76,1

13

11

Hendrikus Rinaldi Amsikan (STFT Widya Sasana Malang)

Makna Relasi Aku, Engkau dan Gedget dalam Masa Pandemi Covid-19 menurut Perspektif Filsafat Dialogis Martin Buber

70,35

25

12

Heribertus Solosumantro (STFK Ledalero)

Penerapan Digital Skills dan Literacy Digital serta Tantangannya dalam Kehidupan Masyarakat di Era Digital

67,9

26

13

Jonathan Adi Wijaya dan Francisco Benedictus Diantoda Runggat (STFT Widya Sasana Malang)

Eksistensi Manusia dan Relasinya dengan “Liyan” di Cyberspace

71,9

21

14

Kanisius Bauk (STFK Ledalero)

Klaim Kebenaran dan Kontrol Sosial di Era Digital(Sebuah Upaya Melawan Hoaks dalam Ruang Homo Digital)-

77,4

10

15

Lambertus Doni Permadi (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmpu Pendidikan Widya Yuwana Madiun)

Penyalah Gunaan Media Sosial Sebagai Wadah Berita Hoaks di Kalangan Mahasiswa

66

29

16

Nandito Oktaviano (Universitas Hasanuddin Makassar)

Menelaah Gerakan Sosial Digital di Indonesia

86,8

3

17

Oktavianus Baylon (STFK Ledalero)

Media Massa; Medium  dalam Periklanan Kapitalisme dan Implikasi Terhadap Perilaku Konsumerisme

72,7

20

18

Paskalis Lisa (Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang)

Sumpah Pemuda Menyibak Krisis Identitas The NET Generation dalam Cyberculture

78,9

9

19

 Paulus Barekama Tukan (STFK Ledalero)

Buzzer Politik Pembajak Demokrasi?

87,75

2

20

Rikardus Montero (STFK Ledalero)

Peran Generasi Milenial Indonesia sebagai Homo Digitalis dalam Menggunakan Internet (Upaya Mengonstruksi Eksistensi Generasi Milenial dalam Berinternet)Peran Generasi Milenial Indonesia sebagai Homo Digitalis dalam Menggunakan Internet

71,8

22

21

Rolin F. S. Taneo (UKAW Kupang)

Memahami Ulang Eksistensi Manusia Dari Kacamata Filsafat Dan Teologi Di Era Disruptif Digital

83,9

7

22

Serafim Natem (STFK Ledalero)

Gereja Di Era Digital: Meneropong Posisi Dan Tanggapan Gereja Terhadap Perkembangan Media Komunikasi Di Era Digital

71

23

23

Sonideritus Bandung (STFT Widya Sasana Malang)

Manusia dibalik layar dan masker

74,7

18

24

Widiarto Boro Allo (Institut Agama Kristen Negeri Toraja)

Hoaks Sebagai Akibat Dari Fenomena Kebebasan Berpendapat Homo Sapiens Di Zaman Homo Digitalis

70,95

24

25

Yulius Rudi Haryatno (UGM Yogyakarta)

Pembacaan Ekonomi Politik atas Praktik Cloning Journalism di Era Digital

88,75

1

26

Alberto Indrabayu Ta Tonggo (STFK Ledalero)

HOMO DIGITALIS DAN URGENSI TANGGUNG JAWABNYA
(Telaah Kritis Kehidupan Manusia di Masa Revolusi Digital dalam Perspektif Martin Heidegger dan Etika Tanggung Jawab Hans Jonas)

81,75

8

27

Demetrius Darmawan Nakung (STFK Ledalero)

MEDIA SOSIAL DAN RUANG PUBLIK YANG TERKONTAMINASI
(Memikirkan Kembali Konsep Kebebasan dan Mewaspadai Bahaya Political correctness)

85,05

5

28

Mariano Henryan Nembos, Alrefo Arnoldus Wewengkang, Steviano Alyanro Baylon

Instagram-Panggung Sandiwara di Jagat Digital

72,8

19

29

Stefanus Fernandes, Paulinus Siringoringo, Willson Christopher Almendous Gadi

Menyoal Homo Digitalis Indonesia dalam Kebudayaan Jancuk

63,95

30

30

Patrisius Epin Du dan Sirilus Yekrianus (STFT Widya Sasana Malang)

MERAWAT KESADARAN HISTORIS KAUM MUDA (Tinjaun Fratelli Tutti art. 13-14 dan Sumbangannya bagi Pastoral Kaum Muda di Era Digital)

77,4

10

31

Fransiskus Raenputra (Universitas Airlangga)

Era Digital dan Masa Suram Demokrasi: Memikirkan Respons yang Relevan dalam Menjawab Tantangan Demokrasi di Era Digital

75,95

14

32

Yetva Softiming Letsoin dan Ian Jovi Sianturi (STFT Widya Sasana Malang)

HOMO DIGITALIS DAN KEBENARAN (Studi tentang Relevansi Konsep Kebenaran dari Sudut Pandang Paul Ricoeur)

84,9

6

Perengkingan ini diputuskan oleh dewan juri berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keputusan ini bersifat final dan tidak dapat diganggu-gugat.

Ketujuh karya dengan nilai tertinggi akan dimuat dalam jurnal AKADEMIKA kali ini. Seksi Publikasi mengucapkan terima kasih kepada semua peserta lomba dan profisiat khusus bagi ke-7 pemenang sayembara. Ketujuh penulis dengan nilai tertinggi akan mendapat penghargaan berupa uang tunai (dipotong pajak 5%) dan e-sertifikat kejuaraan. Terkait hal ini, seksi meminta kesediaan para pemenang untuk menunggu informasi lanjutan dari pengurus seksi.

Demikian pengumuman ini disampaikan. Atas perhatian para peserta lomba, kami mengucapkan terima kasih.

 

Ketua SEMA STFK Ledalero                                                        
Sarnus Joni Harto                                                                              

Ketua Seksi Publikasi
Adelbertus P. Dhae

Mengetahui,
Moderator SEMA
Dr. Philip Olla Daen

 

SHARE THIS