Pembekalan Katekese BKSN bagi Mahasiswa Campus Ministry

(Ket. foto: tampak para mahasiswa campus ministry begitu serius saat mengikuti pemebekalan katekese bersama P. Ito Dhogo, SVD)

Dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2022, Sie Liturgi Badan Ekskekutif Mahasiswa (BEM) IFTK Ledalero memberikan pembekalan kepada kurang lebih 47 mahasiswa/i yang tergabung dalam organisasi Campus Ministry dan beberapa frater dari biara Carmelit untuk menjadi pemandu Sharing Kitab Suci. Kegiatan pemebekalan ini bertempat di ruang Clemens, IFTK Ledalero pada Jumat (15/9) sore. Para mahasiswa/i ini dipersiapkan untuk menjadi pemandu Sharing Kitab Suci di SMK ST. Yohanes XXIII Maumere yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 24 September 2022.

Adapun tema BKSN 2022, yakni Allah Sumber Harapan Hidup Baru. Pater Ito Dhogo, SVD selaku fasilitator, memberikan penjelasan tentang tema dan pemilihan teks, serta langkah-langkah dalam berkatekese.

"BKSN 2022 mengajak seluruh umat Katolik untuk mencari Tuhan dan merenungkan kembali sosok Allah sebagai sumber harapan hidup baru," tegasnya.

Dosen Kitab Suci IFTK Ledalero itu menambahkan bahwa, umat khususnya para remaja diajak untuk merenungkan dan merefleksikan tentang Allah sebagai sumber harapan berdasarkan perikop-perikop dalam Kitab Amos dan Hosea.

Untuk diketahui bahwa tema BKSN 2022 dibagi dalam empat (4) pertemuan dengan empat sub-tema, yakni pertemuan pertama dengan sub-tema Allah Sumber Harapan Hidup Baru Menangkis Mentalitas Keagamaan Palsu. Lalu, sub-tema Pertemuan kedua ialah Allah Sumber Harapan Hidup Baru Melawan Ketidakadilan. Sub-tema pertemuan ketiga: Allah Sumber Harapan Hidup Baru karena Kasih Setia-Nya, dan sub-tema pertemuan keempat ialah Allah Sumber Harapan Hidup Baru karena Kerahiman-Nya.

Selanjutnya Fan Wasa selaku ketua sie Liturgi BEM IFTK Ledalero memberikan beberapa penegasan dan arahan berkaitan dengan kegiatan Sharing Kitab Suci yang akan diadakan di SMK St. Yohanes XXIII Maumere. Beliau juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini, yakni, agar para mahasiswa awam bisa terlibat secara langsung dan memiliki pengalaman mengenai Sharing Kitab Suci, sehingga ketika terjun ke lapangan sudah mampu menjadi fasilitator di sekolah, di Komunitas Umat Basis (KBG) maupun di Lingkungan.*

*Sie Pemberitaan