Dr. Otto Gusti Beri Apresiasi Kepada SEMA STFK Ledalero

img

            Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (STFK Ledalero) Dr. Otto Gusti Madung, memberikan apresiasi atas kinerja Senat Mahasiswa (SEMA) STFK Ledalero. Apresiasi ini disampaikan Dr. Otto Gusti saat menyampaikan kata sambutan dalam acara pentas seni dan budaya sekaligus menjadi rangkaian penutupan Seminar Asosiasi Filsafat dan Teologi Indonesia (AFTI), Sabtu (05/03/2022).

            “Di bawah masa kepemimpinan kami selama ini, ada dua kegiatan besar yang diorganisir oleh SEMA STFK Ledalero dengan baik sekali. Pertama; perayaan 50 tahun STFK Ledalero dan kedua; menjadi tuan rumah dalam Seminar Asosiasi Filsafat dan Teologi Indonesia (AFTI) yang sudah berlangsung selama dua hari, terhitung dari tanggal 4-5 Maret 2022,” ujar Dr. Otto Gusti.

            Dr. Otto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan STF se-Indonesia yang hadir secara daring maupun luring, para dosen, tenaga kependidikan dan segenap Mahasiswa/I STFK Ledalero. Ada dua hal yang ingin saya sampaikan: Pertama; pada hari ini, kita mau merayakan 52 tahun berdirinya lembaga kita (STFK Ledalero) atau mendapat pengakuan secara resmi dari pemerintah. Untuk itu, saya mengucapkan proficiat untuk kita semua dan juga bersyukur kepada Tuhan karena sampai hari ini lembaga kita tetap berdiri dan menunjukkan perkembangan ke arah positif, ucapnya.

            Dalam rangka merayakan ulang tahun STFK Ledalero ini, kita sudah membuat banyak kegiatan bersifat intelektual maupun yang bukan. Saya ingin garisbawahi yang bukan bersifat intelektual yakni; olahraga dan seni. Terkait dengan dua kegiatan ini, Aristoteles dalam bukunya La Politica menulis demikian: dalam pendidikan ada dua hal penting yang kita pelajari. Melalui seni, setiap orang dibentuk untuk tidak menjadi terlalu kasar dan melalui olahraga setiap orang dibentuk agar tidak terlalu menjadi sensitif atau halus. Sebab, orang yang terlalu halus cenderung tidak bisa berdebat secara rasional dan akhirnya ia menjadi otoriter karena selalu menggunakan kekerasan. Oleh karena itu, dalam rangka ulang tahun STFK Ledalero ini kita sudah berusaha mengadopsi dua kegiatan itu, jelasnya.

            Kedua: untuk pertama kali kita menjadi tuan rumah dalam pertemuan Asosiasi Filsafat dan Teologi Indonesia (AFTI). Akan membutuhkan waktu sepuluh sampai dua puluh tahun mendatang lagi, kita menjadi tuan rumah atas kegiatan ini. Kegiatan yang diselenggarakan seperti seminar, diskusi-diskusi paralel mendapat apresiasi dari ketua AFTI, Prof. Dr. FX. Eko Armada Riyanto dan staf karena kegiatan (diskusi) yang dilakukan dinilai sangat berbobot, ucapnya.

            Sementara itu, apresiasi juga disampaikan oleh ketua seksi seminar, Pater Puplius Meinrad Buru kepada SEMA STFK Ledalero. Kegiatan ini merupakan kegiatan besar (Seminar Nasional), ia mengaku luar biasa atas kerja sama, kekompakan, militansi dari SEMA STFK Ledalero. Terima kasih karena kalian telah mensukseskan kegiatan ini. Kami dari staf pimpinan merasa puas. Ini diluar dugaan kami semua, katanya. (Irfan&Fitri).

 

SHARE THIS