Jelang ulang tahun Pusat Layanan Bahasa (PLB) STFK Ledalero yang ke 2 pada Maret 2021 mendatang PLB mengadakan Roadshow bertajuk “English Coffee Goes to School” ke sekolah- sekolah menengah di kota Maumere dan sekitarnya.
Kegiatan yang dilakukan setiap hari Sabtu tersebut bertujuan mendorong peserta didik yang juga orang muda Maumere berani berkomunikasi bahasa Inggris dalam susana santai. PLB juga mengajak para siswa belajar berbicara bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan antara lain melalui Games di dalam dan di luar kelas tanpa pungutan biaya alias gratis.

Kegiatan yang telah dimulai hari Sabtu (14/11/20200 yang lalu ini, dilaksanakan pertama kali di SMAS Katolik St. John Paul 2 Maumere. Kegiatan kedua terjadi Sabtu 21 November 2020 di SMP Negri Nuba Arat Watuliwung Kangae.
Anto, peserta didik Kelas XI SMAS Katolik John Paul 2 menanggapi positif kegiatan yang mendorong dirinya untuk belajar berani berbicara Bahasa Inggris lewat permainan- permainan yang menyenangkan.
Apresiasi luar biasa datang dari Kepsek SMPN Nuba Arat Bergita Tati de Rozari.
Jebolan Prodi Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang tersebut, mengungkapkan kegiatan ECGS PLB STFK Ledalero sangat luar biasa mampu menginspirasi para peserta didik untuk berbicara dan belajar bahasa Inggris.
“Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan ini karna tim PLB bersedia mengunjungi sekolah-sekolah dan berharap ada banyak kegiatan bersama lagi nantinya,” pungkas Bergita.
Tim English Cofee Goes to School PLB SLTFK Ledalero
Tim PLB STFK Ledalero dikomandoi Miss Erlyn Lasar beserta anggota Hermina Wulohering, Frater Krisna Papalesa, SVD, Sandre Loreng, SVD, Gusty Siga, SVD, Savio Sasi, SVD, Guido Alvin, Michael Norman dan Yustin.
Miss Erlyn Lasar menjelaskan English Coffee Goes to School (ECGS) Pusat Layanan Bahasa (PLB) Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dari STFK Ledalero dari PLB.
“Memberi kesempatan kepada peserta didik yang juga orang muda untuk mengalami pembelajaran bahasa Inggris yang santai dan dikemas dengan permainan yang menyenangkan,” jelas Erlyn.
Juga tambah Erlyn sekaligus merupakan sebuah promosi bahwa Bahasa Inggris itu sudah menjadi satu kebutuhan untuk masa sekarang dan bisa dipelajari dengan cara yang asyik.
” Kami mau menunjukkan kepada peserta didik di sekolah yang kami kunjungi bahwa bahasa itu dipraktekkan bukan dihafal, ” tegasnya.
Sumber: Editor: Redaksi, Laporan: Ven/Maumere, https://realitainfo.com/?p=2553
SHARE THIS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum volutpat tortor nec vulputate pe0
Cras consectetur suscipit nisi a fermentum. Class aptent taciti sociosqu ad litora
Vivamus convallis lobortis dolor, eu varius ipsum tincidunt sed. Suspendisse sit amet ante ullamcorp0
Nulla vitae urna orci. Nunc at dictum ligula, vel suscipit nunc.
© Copyright 2025 by Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology - Design By Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology

